IMPLEMENTASI LEAN MANUFACTURING UNTUK MEMINIMALISIR WASTE DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM BANYUWANGI

Harliwanti Prisilia, Harliwanti (2014) IMPLEMENTASI LEAN MANUFACTURING UNTUK MEMINIMALISIR WASTE DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM BANYUWANGI. IMPLEMENTASI LEAN MANUFACTURING UNTUK MEMINIMALISIR WASTE DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM BANYUWANGI. ISSN 978-602-70259-2-9

	Text (PROSIDING) 05 IMPLEMENTASI LEAN MANUFACTURING UNTUK MEMINIMALISIR WASTE DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM BANYUWANGI.pdf - Published Version Restricted to Registered users only until 30 November 2025. Download (908kB) | Request a copy
	Text (CEK PLAGIAT) 05 IMPLEMENTASI LEAN MANUFACTURING UNTUK MEMINIMALISIR WASTE DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM BANYUWANGI.pdf - Other Restricted to Registered users only until 30 December 2025. Download (1MB) | Request a copy
	Text (PEER REVIEW) PROSIDING 2.pdf - Other Restricted to Registered users only until 30 December 2025. Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Perusahaan Daerah Air Minum Banyuwangi merupakan perusahaan daerah yang bergerak di bidang produksi dan distribusi air bersih di wilayah Banyuwangi. Sebagai satu-satunya perusahaan yang memproduksi air bersih, perusahaan dituntut untuk selalu meningkatkan kinerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk meminimalisir waste yang ada pada proses produksi PDAM, dengan menghilangkan aktivitas-aktivitas yang bersifat non value added. Untuk itu diperlukan pendekatan untuk meminimalisir waste yang salah yang satunya dengan pendekatan lean manufacturing. Penelitian diawali dengan pembuatan Big Picture Mapping untuk mengidentifikasi waste pada proses produksi PDAM. Waste yang ada pada proses produksi berdasarkan identifikasi aktivitas pada proses produksi baik yang kontinyu maupun berkala, dimana dari 28 (dua puluh delapan) aktivitas, 8 (delapan) aktivitas masuk dalam not value added activity (NVA).Dari 7 (tujuh) waste yang dikategorikan, ditemukan 5 (lima) waste pada proses produksi.Dilanjutkan dengan penentuan waste kritis melalui kuisioner terhadap pihak PDAM.Waste kritis pada proses produksi adalah waste Inappropriate Processing, Excessive Transportation, dan Waiting. Setelah diketahui waste kritisnya, tahap berikutnya adalah Root Cause Analysis (RCA) untuk tiap waste kritis yang diikuti dengan rekomendasi perbaikan untuk tiap waste kritisnya.

Item Type:	Article
Subjects:	Q Science > Q Science (General)
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	ST.,MT HARLIWANTI PRISILIA SLAMET
Date Deposited:	06 Jan 2021 07:20
Last Modified:	06 Jan 2021 07:20
URI:	http://repo.untag-banyuwangi.ac.id/id/eprint/186

Actions (login required)

View Item